Array (Larik)



Array atau larik adalah struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe sama, setiap elemen diakses melalui indeksnya yang bertipe data yang menyatakan keterurutan.


Karakeristik array meliputi:
  • Mempunyai batasan dari pemesanan alokasi memori (bersifat statis).
  • Mempunyai tipe data sama (bersifat homogen).
  • Dapat diakses secara acak.

Keunggulan penggunaan array dalam pemrograman  adalah sebagai berikut.
  • Array dapat meminimalisir penggunaan variabel yang memiliki kesamaan dungsi dan bertipe sama
  • Array sangat cocok untuk pengaksesan acak. Sembarang elemen di array dapat diakses secara langsung tanpa melalui elemen-elemen lain.
  • Jika berada di suatu lokasi elemen, maka sangat mudah menelusuri ke elemen-elemen tetangga, baik elemen pendahulu atau elemen peberus.
  • Jika elemen-elemen array adalah nilai-nilai independen dan seluruhnya harus terjaga, maka penggunaan penyimpanannya sangat efisien.

Kelemahan  penggunaan array dalam pemrograman adalah sebagai berikut.
  • Array harus bertipe homogen, kita tidak dapat mempunyai array dimana satu elemen adalah karakter, elemen yang lain adalah bilangan atau tipe lain.
  • Kebanyakan bahasa pemrogaman mengimplementasikan array statik yang sulit diubah ukurannya di waktu eksekusi.
  • Jika jumlah elemen yang akan disimpan dalam array tidak pasti maka penggunaan memori akan menjadi tidak efisien.
Berdasarkan jumlah dimensi yang terlibat, struktur array dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu array satu dimensi dan array multi dimensi. Array satu dimensi hanya memiliki satu subskrip atau dimensi. Array multi dimensi memiliki subskrip atau dimensi yang lebih dari satu, paling umum adalah dua dan tiga dimensi. Definisi, ilustrasi, format deklarasi dan format cara mengakses dapat dilihat pada tabel berikut.

Jenis Array
Array Satu Dimensi
Definisi:
Suatu array yang hanya mempunyai satu subskrip atau melibatkan hanya satu dimensi, biasa disebut sebagai tabel.
Ilustrasi:  Array A dengan 4 buah elemen dengan indeks dari 0-3





0
1
2
3
Ɵ indeks array





Format deklarasi dan inisialisasi Array satu dimensi dalam bahasa C:
tipeArray namaArray[jumlahElemen] = {nilai_1,…,nilai_N};
Contoh:
int bil[4]={5,6,7,8,2}
Keterangan: dapat juga dideklarasikan tanpa inisialisasi/nilai
Format cara mengakses nilai elemen array dalam bahasa C:
namaArray[indeksArray]
Contoh:
printf(“Bilangan pada indeks pertama : %d”, bil[0];
Maka output programnya adalah Bilangan pada indeks pertama : 5
Array Mutidimensi
Array Dua Dimensi (Matriks)
Definisi:
Array yang mempunyai dua subskrip atau melibatkan 2 sumbu yaitu sumbu x dan y.
Ilustrasi: Array dd yang memiliki 28 elemen
Bentuk umum pendeklarasian array dua dimensi:
tipeArray namaArray[jumlahBaris][jumlahKolom];
Contoh: int dd[4][7];
Keterangan: Deklarasi array dua dimensi bernama dd memiliki 28 elemen bertipe data integer terdiri dari 4 baris dan 7 kolom seperti ilustrasi.
Bentuk umum cara mengakses nilai elemen array dua dimensi:
namaArray[indeksBaris] [indeksKolom];
Contoh: printf(“%d”,dd[0][0]);
Keterangan: untuk menampilkan elemen pada baris dan kolom pertama dari array dd.
Array Tiga  Dimensi (Cube/ Kubus)
Definisi:
Array yang mempunyai dua subskrip atau dapat diibaratkan dengan dimensi ruang yang memiliki tigasumbu yaitu sumbu x, sumbu y dan sumbu z
Ilustrasi: Array tiga dimensi yang memiliki 60 elemen
Bentuk umum pendeklarasian array tiga dimensi:
tipeArray namaArray[x][y][z];
Contoh:
int arr[3][4][5];
Keterangan: Deklarasi array tiga dimensi seperti ilustrasi.
Bentuk umum cara mengakses nilai elemen array tiga dimensi:
namaArray[indeksX] [indeksY][indeksZ]
Contoh: printf(“%d”,arr[2][3][4]);
Keterangan: untuk menampilkan elemen terakhir dari array arr.


Langkah-langkah membuat aplikasi penerapan struktur array dalam bahasa pemrograman C 
  1. Mendeklarasikan library yang digunakan dengan perintah #include <stdio.h>
  2. Mengetikan badan program dengan sintaks : int main(){return 0;}
  3. Mendeklarasikan variabel dengan  format tipe_data  nama_variabel
  4. Mendeklarasikan array sesuai format.
  5. Mengetikkan perintah untuk membaca input dari user dengan format perintah scanf
  6. Membuat perintah perrulangan untuk array  yang sesuai dengan kasus dengan keyword for
  7. Mengetikkan perintah dalam perulangan sesuai dengan kasus
  8. Menampilkan output dengan perintah printf.



Ilustrasi Array dalam menghitung rearata bilangan dapat dilihat melalui video berikut.



Kesimpulan
  • Berdasarkan banyak dimensi array dibedakan menjadi dua jenis yaitu Array Satu Dimensi dan Array Multi Dimensi (Array dua dan tiga dimensi paling umum digunakan)
  • Untuk mendeklarasikan dan mengakses array satu dimensi hanya digunakan sebuah nilai. Pada deklarasi nilai yang ditulis dalam tanda kurung siku menyatakan jumlah elemen array, sedangkan  pada saat mengakses array menyatakan indeks elemen array.
  • Untuk mendeklarasikan dan mengakses array dua dimensi digunakan dua buah nilai. Pada deklarasi nilai pertama menyatakan jumlah baris, nilai kedua menyatakan jumlah kolom, sedangkan pada saat megakses array nilai pertama menyatakan indeks baris dan nilai kedua menyatakan indeks kolom.
  • Untuk mendeklarasikan dan mengakses array tiga dimensi digunakan tiga buah nilai. Pada deklarasi nilai pertama menyatakan jumlah baris, nilai kedua menyatakan jumlah kolom, nilai ketiga menyatakan jumlah elemen sub kolom, sedangkan pada saat megakses array nilai pertama menyatakan indeks baris, nilai kedua menyatakan indeks kolom, dan nilai ketiga menyatakan indek sub kolom.
  • Jenis array yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan menyesuaikan dengan  kasusnya.

Uji pemahamanmu mengenai Array melalui Kuis Array (Larik) berikut >>

Share:

4 komentar:

  1. Mengapa array 1 dimensi jarang digunakan buk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya array satu dimensi tidaklah jarang digunakan, penggunaan tipe array berdasarkan dimensinya harus disesuaikan dengan kasus yang sedang ditangani. Jika data yang diberikan memiliki tipe data yang sama dan merupakan satu jenis data maka array satu dimensi dapat digunakan, misalnya data nilai siswa, data nama siswa, dll. Mungkin kasus yang anda temukan tidak menggunakan array satu dimensi untuk solusinya sehingga jarang anda temukan. Semoga membantu dan terima kasih.

      Hapus
  2. Bisa tidak buk array diimplementasikan dalam perulangan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentu saja bisa, untuk mengisi dan mengakses elemen array secara terurut memang seharusnya digunakan perulangan, terutama perulangan dengan pencacah (FOR) karena banyak perulangan biasanya sudah diketahui. Semoga membantu, terima kasih.

      Hapus